Breaking News
Loading...
Minggu, 15 Maret 2015

Upacara Kematian Suku Toraja

Assalamu'alaikum


Postingan sebelumnya saya telah memposting tentang upacara kelahiran dari Tana Toraja Upacara Kelahiran Suku Toraja.Kali ini saya akan posting tentang Upacara kematian Suku Toraja ,saya memilih Suku Toraja karena menurut saya cukup menarik mengulas tentang Suku Toraja.

Upacara kematian Suku Toraja disebut dengan 'Rambu Solo' yang tujuannya itu adalah mengantarkan roh orang yang telah meninggal menuju ke alam roh atau peristirahatan terakhir bersama para leluhur kembali kepada keabadian.
Upacara rambu solo ini bisa juga disebut upacara penyempurnaan kematian,kenapa?karena orang yang meninggal baru dianggap meninggal jika seluruh prosesi upacara sudah dipenuhi atau telah digenapi.Apabila belum digenapi maka orang tersebut belum dianggap meninggal namun hanya dianggap sakit atau sedang lemah saja,bahkan diperlakukan seperti orang biasa yaitu diberi makan,diajak berbicara dan dibaringkan.

Rambu Solo juga ada tingkatannya  tergantung dari kedudukan atau kemampuan  dalam biaya upacara tersebut.Dari yang paling sederhana disebut disilli yang hanya membekali orang yang meninggal hanya dengan telur ayam saja,tapi sekarang sih biasanya membekali orang meninggal dengan memotong se-ekor babi.

Ada tahapan penguburan yang berlangsung semalam saja dengan seekor kerbau dan beberapa babi saja,ada pula yang berlangsung tiga malam dengan korban empat kerbau dan sepuluh babi.Masih ada lagi yang lima hari lima malam bahkan ada yang sampai tujuh hari tujuh malam yang setiap malamnya dilakukan pengorbanan kerbau,dan yang agak unik adalah kepala kerbaunya di pajang di rumah adat tongkonan.ternyata jika kita mau tahu Indonesia ini memang kaya sekali budaya yang unik dan menarik khususnya budaya suku toraja ini.

Tempat puncak pelaksanaannya upacara rambu solo ini dilakukan di lapangan khusus.Ada beberapa rangkaian proses upacara(ritual) yaitu seperti proses pembungkusan jenazah,lalu pemberian ornament-ornament seperti benang emas dan perak pada peti jenazah tersebut,kemudian jenazah di semayamkan di lumbung dan di arak oleh ribuan orang ke Rante,tidak hanya diarak oleh ribuan orang namun oleh puluhan ekor kerbau juga

Tidak hanya itu saja,dalam upacara ini terdapat atraksi-atraksi budaya dari tana toraja juga.Mungkin anda sudah pernah mendengar atau melihat di televisi ada atraksi penyembelihan kerbau atau kata kasarnya dibacok/atau ditebas lehernya.Namun sebelum kerbau disembelih kerbau tersebut diadu terlebih dahulu dan diadu kaki.Selain itu terdapat musik-musik dan juga tarian-tarian dari Tana Toraja.

Hal yang menarik dan khas dari penyembelihan kerbau adalah kerbau tersebut lehernya ditebas dengan sekali tebasan dan kerbau yang dipilih pun bukan kerbau biasa,tapi kerbaunya adalah kerbau tedong bonga atau disebut juga kerbau bule  yang harganya terbilang cukup mahal berkisar 10 sampai 50 juta rupiah per ekor kerbau.

Budaya Tana Toraja ini sangat menarik perhatian wisatawan yang berkunjung kesana baik domestik maupun mancanegara.Terutama tempat upacara Rante,tempat itu sangat menarik apalagi untuk wisatawan perancis dan eropa karena kabarnya Rante terdapat batu megalit yang mirip dengan yang ada di pesisir negara Perancis dan Skandinavia.

Sumber :
www.sulsel.go.id
orangtoraja.blogspot.com
antarafoto.com

Postingan terkait :
Upacara Kelahiran Suku Toraja

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer